Saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramdan, tubuh terkadang sering mengalami kekurangan cairan dan juga tidak sedikit diantara kita yang terkadang sering melupakan asupan vitamin C pada saat sahur ataupun buka puasa. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan mulut seperti tenggorokan kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
Sariawan merupakan luka kecil yang terjadi di jaringan lunak sekitar rongga mulut seperti bibir, lidah, gusi, langit-langit dan lain-lain. Sariawan dapat terjadi karena beberapa faktor. Pada umumnya saat puasa sariawan terjadi akibat menurunnya kebersihan mulut, kurangnya asupan vitamin C, kurangnya cairan tubuh mengkonsumsi makanan atau minuman panas.
Sariawan saat puasa dapat di atasi dengan beberpa hal alami yang bisa kita lakukan sendiri dirumah. Berikut adalah cara mengatasi sariawan saat puasa.
Garam memiliki sifat antiseptik sehingga dapat membantu proses penyembuhan sariawan dengan lebih cepat. Larutkan garam dengan air hangat, lalu langsung berkumur dengan air garam tersebut. Saat puasa, kamu bisa lakukan setelah makan sahur dan setelah berbuka puasa.
Lidah buaya dapat memberi rasa nyaman pada luka dan membantu mempercepat penyembuhan sariawan. Potong lidah buaya, ambil bagian jelinya. tempatkan pada luka sariawannya. Lakukan rutin setiap sahur dan setelah berbuka/malam hari untuk hasil optimal.
Tomat mengandung kadar vitamin C yang tinggi, sehingga dapat membantu proses penyembuhan. Kamu dapat minum jus tomat sebagai takjil untuk berbuka puasa. Namun, sebaiknya jus tomatnya dibuat tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya agar hasil lebih maksimal ya.
Madu dan kunyit dapat digunakan untuk mengatasi sariawan karena keduanya memiliki sifat anti bakteri dan anti peradangan. Potong kunyit dan beri sedikit madu, lalu oleskan pada bagian yang luka.
Agar Sariawan tidak datang kembali, kamu bisa lakukan langkah2 penceghan seperti berikut:
1. Penuhi kebutuhan air putih minimal 8 gelas perhari.
Saat bulan puasa, kita dapat mengatur asupan air putih dengan cara minum air putih 1 gelas setelah bangun sahur, 1 gelas setelah santap sahur, 1 gelas saat berbuka puasa, 1 gelas setelah shalat magribh, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas setelah shalat isya, 1 gelas setelah shalat tarawih dan 1 gelas sebelum tidur.
2. Rajin menggosok gigi
Sariawan dapat terjadi karena menurunnya kebersihan mulut, sehingga terjadi penumpukan plak sisa makanan dan juga bakteri dari sisa makanan yang dapat memicu timbulnya sariawan. Sehigga kita perlu menjaga kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi. Jika pada hari biasa, kamu menggosok gigi. 2x sehari, pada saat puasa, kamu bisa menggosok gigi sebanyak 3 kali yaitu saat sahur, setelah berbuka puasa dan sebelum tidur.
3.Cukupi kebutuhan serat
Perbanyak makanan yang mengandung banyak serat, vitamin C dan asam folat seperti sayuran bayam, brokoli, kubis dan buahan seperti jeruk tomat, pepaya, pisang dan melon jingga.
Itulah tadi beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah sariawan di bulan puasa. Semoga bermanfaat.
Artikel Terkait