Cara Merawat Pakaian Berbahan Linen

Hallo Elsisters, kamu punya pakaian berbahan linen? Ya selain katun, pakaian berbahan linen juga banyak digemari oleh banyak orang karena sifatnya yang adem dan nyaman ketika dipakai. Tapi tahukah kamu? jika pakaian berbahan linen ini, memiliki beberapa perlakuan khusus untuk merawatnya agar pakaianmu tetap terlihat bagus dan awet dipakai. Simak yuk, tips cara merawat pakain berbahan linen berikut:

 

Tidak disikat, diperas dan ataupun dibentur

Jika kamu mencuci pakaian linen dengan menggunakan tangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu: jangan disikat, jangan di peras dan juga jangan dibentur. Hal ini akan membuat serat kain menjadi rusak.

 

Hindari Pengering Pakaian

Saat mencuci pakaian linen dengan mesing cuci, setelah dikeluarkan dari mesin cuci, kibaskan pakaian beberapa kali untuk menghilangkan kerutan. Lanjutkan dengan menggantungnya pada gantungan baju yang empuk, atau biarkan kering secara alami dengan meletakkannya di atas selembar kain handuk. Hindari penggunaan pengering pada mesin cuci. Penggunaan pengering dapat membuat pakaian linen kamu menjadi mudah kusut dan membuat tekstur kain mengerut. 

 

Hindari Penggunaan Pemutih

 

Pemutih mengandung bahan yang dapat membuat pakaian linen malah menjadi kaku. Selain itu, penggunaan pemutih pada pakaian linen juga dapat membuat pakaianmu menjadi lebih mudah kotor atau terlihat buluk.

 

Setrika dalam ke luar

Saat menyetrika pakaian linen, jangan pernah langsung dikeakan pada permukaan setrika. Hal ini dapat menghilangkan kilau pada kain dan mematenkan terkstur yang tidak sempurna. Cara menyetrika pakaian linen adalah dengan menempatkan kain diantara pakaian dan setrika dan pakaian linen diantara pakaian dan setrika untuk menghindari bahan terbakar atau rusak karena panas berlebih. Setrika sebentar saja ketika kain masih lembab (bukan basah) untuk menghilangkan kerutan yang susah dikembalikan.

 

Hindari melipat pakaian linen saat menyimpan

Cara paling mudah dalam merawat baju pakaian linen adalah dengan menghindari melipat pakaian. Kondisi terbaik untuk menyimpan koleksi pakaian linen adalah dengan menggantungnya di lemari yang cukup besar. Cara ini dapat mencegah kerutan dengan lebih efektif. Jangan lupa gantungan baju yang cukup kokoh untuk menopang berat pakaian, misalnya gantungan dari plastik tebal atau kayu.

 

Nah itu dia tadi Elsisterstips untuk merawat pakaian linen kamu agar biasa terus terlihat bagus dan digunakan lebih lama. Semoga bermanfaat yah.

Source Picture: Pinterest

5 Tips dalam Mennyiapkan Lebaran #dirumahaja

Hello Elsisters, 

Kurang dari seminggu lagi kita akan merayakan Idul Fitri 1441 H yah. Gak kerasa hampir sebulan penuh kita berpuasa di bulan Ramadhan #dirumahaja. Bahkan nanti kita juga harus berlebaran #dirumah aja demi memutus rantai penularan COVID 19 ini. 

Mungkin akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi kita bisa lakukan banyak hal agar susana lebaran ini tetap hidup dan ceria meski kita hanya #dirumahaja. Simak yuk 5 tips yang bisa kamu lakukan untuk menyiapkan lebaran #dirumahaja

1. Menata Ulang Ruang Tamu dan Keluarga

Ruang Tamu dan ruang keluarga kamu bisa di tata ulang agar suasana lebaran tetap terasa meski tetap #dirumahaja. Hal ini lebih seru lagi kalau dilakukan bersama keluarga, seperti ibu, ayah, kakak, dan adik. Buat Elsisters yang sudah berkeluarga, suami dan si kecil bisa juga dilibatkan agar suasana semakin seru.

 

2. Menyiapkan hidangan khas lebaran

Walaupun #dirumahaja , hidangan khas lebaran tetap bisa kamu siapkan, seperti masak ketupat, opor, sambal goreng ati dan lainnya. Kue kering favorit yang biasanya kamu beli, coba deh sekarang kamu bikin sendiri, pasti seru. Jangan lupa, ajak anggota keluarga kamu juga untuk menyiapkannya ya.

 

3. Persiapkan pakaian terbaik kamu

Taun ini mungkin agak beda lebarannya, tapi ini tetap hari mulia kita, Elsisters, jadi berpakaian yang rapih dan terbaik tetap bisa dilakukan meski lebaran kita #dirumahaja. Tidak perlu pilih yang mewah atau mahal, cukup yang menurut kamu terbaik, dan yang terpenting nyaman karena kita akan lebaran #dirumahaja. Feel comfy is no.1 when we're at home, right?

 

4. Tetap Silahturahmi Meski Melalui Online

Taun ini kita memang tidak bisa mudik, tidak bisa bertemu dengan keluarga besar, kerabat, dan teman. Tapi kita bisa memanfaatkan teknologi untuk tetap menjaga silhaturahmi dan saling bermaaf-maafan. Layaknya berkunjung ke rumah keluarga dan kerabat seperti taun-taun lalu, kamu bisa janjian dulu waktunya, kapan bisa "berkunjung online" dengan mereka. Siapkan jadwalnya juga, siapa yang akan kamu "kunjungi" , dan jangan lupa persiapkan juga aplikasi yang bisa kalian gunakan bersama. Kuota atau wifi di rumah juga pastikan tersedia dan stabil saat kamu akan silahturahmi online nanti ya :)

 

5. Buat List Film dan Mempersiapkannya

Movie Marathon is always a good idea for quality time with family. Kamu bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dengan maraton film kesukaan. Diskusikan film apa saja yang mau ditonton bareng keluarga saat lebaran nanti, lalu persiapkan filmnya. Jika biasa streaming, kamu bisa check di aplikasi favorit kamu apakah film yang kamu inginkan ada di sana. Jika harus sewa atau berbayar siapkan untuk budget untuk menyewanya. Jika ingin pakai DVD, beli atau sewalah sebelumnya. Yang penting jangan pakai bajakan atau situs ga resmi yah, Elsisters ;)

 

Itu tadi 5 tips untuk menyiapkan lebaran kita #dirumahaja tahun ini. Banyak yang bisa dilakukan agar suasana Lebaran bisa tetap hidup dan ceria meski kita #dirumahaja. Dan yang penting kita tetap bisa memaknai momen lebaran untuk saling memaafkan dan kembali ke fitrah. Tetap ceria menyambut Lebaran tahun ini ya Elsisters :)

 

Cara Membaca Simbol Pencucian

Salah satu cara agar pakaian kita tetap terlihat bagus seperti saat awal kitamembeli adalah dengan mengetahui cara mencuci pakaian kita dengan baik dan benar. Kita sering melihat pada beberapa pakaian terdapat label berupa informasi instruksi pencucian. Namun sayangnya, informasi tersebut hanya berupa simbol-simbol tanpa ada keterangan lebih lengkap lagi. Lalu, bagaimana cara kita mengetahu arti dari simbol-simbol tersebut? Simak yuk beberapa penjelasan makna simbol pencucian tersebut.

 

1. SIMBOL MENCUCI PAKAIAN

Simbol ini secara umum berbentuk wadah dan terdapat air didalamnya dan ditambah beberapa elemen sesuai dengan arti dari masing-masing simbol tersebut, kecuali simbol pakaian diperas.

 

2. SIMBOL SUHU PENCUCIAN

Terkadang ada beberapa jenis kain/pakaian yang memerlukan perhatian khusus pada suhu air saat pencucian. Oleh karena itu, kita dapat memperhatikan simbol suhu pencucian yang terdapat pada label instruksi pencucian di pakaian kita. Simbol ini digambarkan dengan bentuk ember dengan air di dalamnya dan disertai angka-angka yang menjelaskan tentang suhu maksimal yang dapat digunakan dalam pencucian. Selain dengan angka, di beberapa label, suhu maksimal ini dilambangkan dengan titik-titik. Semakin banyak jumlah titiknya, semakin tinggi suhu maksimal air yang dapat digunakan saat mencuci. Berikut penjelasan suhu pencucian dengan menggunakan angka.

 

3. SIMBOL PENGERINGAN

Simbol pengeringan dibagi dalam beberapa kategori, yaitu simbol pengeringan menggunakan mesin pengering/tumble dry dan simbol pengeringan dasar (tanpa menggunakan mesin pengering/tumble dry). Di bawah ini adalah penjelasan mengenai simbol pengeringan menggunakan mesin pengering atau tumble dry. Simbol ini digambarkan dengan bentuk segi empat dengan lingkaran di dalamnya.

 

Sedangkan gambar di bawah ini adalah penjelasan mengenai simbol pengeringan dasar (tanpa menggunakan mesin pengering). Simbol ini umumnya digambarkan dengan bentuk segi empat.

 

4. SIMBOL DRY CLEAN

Dry Clean merupakan teknik pencucian tanpa menggunakan air, namun teknik ini menggunakan cairan kimia/larutan perklorotilena pada prosesnya untuk mengangkat noda-noda di pakaian. Selain menggunakan cairan kimia, proses dry cleaning menggunakan kombinasi uap, penyedot, dan peralatan kimia untuk melakukan hal ini. Hanya jenis pakaian tertentu saja yang dapat dicuci dengan proses dry cleaning. Untuk mengetahuinya, ada baiknya kita perhatikan apakah terdapat simbol dry clean ini di label pakaian kita.

 

5. SIMBOL PEMUTIH

Simbol pemutih cukup sering kita temui di label instruksi pencucian. Simbol ini digambarkan dengan bentuk segitiga. Berikut penjelasan mengenai simbol penggunaan pemutih pada label instruksi pencucian. 

 

6. SIMBOL MENYETRIKA

Setiap kain pada pakaian kita memiliki karakeristik yang berbeda-beda terhadap daya tahan panas. Itulah sebabnya simbol ini paling sering kita temui pada label intstuksi pencucian. Simbol ini menjelaskan tentang apa yang harus diperhatikan saat menyetrika pakaian kita. Simbol menyetrika umumnya digambarkan dengan gambar setrika. Berikut penjelasan simbol tersebut.

 

Itulah tadi beberapa simbol label instruksi pencucian pada pakaian kia. Sebenarnya masih banyak lagi simbol-simbol pencucian lainnya, namun simbol-simbol diatas adalah simbol-simbol yang paling umum dan paling sring kita temui. Dengan kita mengikuti intruksi pencucian, kita dapat merawat pakaian kesayangan kita agar dapat dipakai lebih lama dan tetap terilhat bagus meskipun sudah lama dibeli dan sering dipakai. Semoga tips ini bermanfaat ya untuk kalian. 

5 Cara Merawat Hijab Voal

Hijab voal memang sedang menjadi trend di kalangan wanita muslim Indonesia. Bahannya yang adem, memiliki tekstur yang lembut, mudah diatur membuat kita nyaman memakai hijab voal untuk kegiatan sehari-hari. Tak heran hijab bahan ini menjadi hijab favorit saat ini. Namun, agar hijab voal favorit kita tetap awet, selalu terlihat bagus dan tidak cepat rusak, kita perlu melakukan perawatan khusus perawatan khusus untuk hijab voal. Simak yuk 5 cara merawat hijab voal berikut ini:

1. Cuci hijab voal menggunakan tangan 

Hijab berbahan voal sebaiknya dicuci dengan menggunakan tangan. Cukup rendam, kucek dan bilas dengan lembut. Hindari pencucian dengan mesin cuci untuk menjaga tampilan hijabmu. 

 

2. Menggunakan shampoo untuk mencuci

Detergent yang keras dapat merusak serat kain pada voal. Sehingga gunakanlah shampoo untuk mencuci hijab berbahan voal agar serat kain tetap lembut. Selain itu, Bahan voal sudah bersifat lembut, sehingga tidak perlu menambahkan pelembut saat mencuci.

 

3. Menjemur di tempat teduh.

Hindari menjemur hijab voal dibawah sinar matahari langsung karena akan mempengaruhi warna dan tampilan hijab. Jemurlah di tempat yang teduh atau jika perlu cukup diangin-anginkan saja.

 

4. Setrika dengan suhu rendah/sedang

Hijab bahan voal tidak perlu disetrika dengan suhu tinggi. Jika terlalu panas, kain akan menempel pada setrika dan warna lambat laun akan berubah. Cukup setrika dengan suhu rendah hingga sedang. Bahan voal sudah bisa rapih jika disetrika dengan suhu tersebut.

 

5. Gantung hijab dengan menggunakan gantungan khusus

Saat menyimpan, hindari menyimpan dengan melipat kain dan ditumpuk dengan kain atau baju lainnya karena dapat menimbulkan garis pada hijab. Gunakan gantungan khusus hijab untuk menyimpan hijab voalmu.

 

Nah, itulah tadi 5 cara dalam merawat hijab voal. Semoga bermanfaat yah.

Cara Mengatasi dan Mencegah Sariawan Saat Puasa

Saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramdan, tubuh terkadang sering mengalami kekurangan cairan dan juga tidak sedikit diantara kita yang terkadang sering melupakan asupan vitamin C pada saat sahur ataupun buka puasa. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan mulut seperti tenggorokan kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan. 

 

Sariawan merupakan luka kecil yang terjadi di jaringan lunak sekitar rongga mulut seperti bibir, lidah, gusi, langit-langit dan lain-lain. Sariawan dapat terjadi karena beberapa faktor. Pada umumnya saat puasa sariawan terjadi akibat menurunnya kebersihan mulut, kurangnya asupan vitamin C, kurangnya cairan tubuh mengkonsumsi makanan atau minuman panas.

 

Sariawan saat puasa dapat di atasi dengan beberpa hal alami yang bisa kita lakukan sendiri dirumah. Berikut adalah cara mengatasi sariawan saat puasa.

1. Berkumur dengan air garam

Garam memiliki sifat antiseptik sehingga dapat membantu proses penyembuhan sariawan dengan lebih cepat. Larutkan garam dengan air hangat, lalu langsung berkumur dengan air garam tersebut. Saat puasa, kamu bisa lakukan setelah makan sahur dan setelah berbuka puasa.

2. Menggunakan lidah buaya

Lidah buaya dapat memberi rasa nyaman pada luka dan membantu mempercepat penyembuhan sariawan. Potong lidah buaya, ambil bagian jelinya. tempatkan pada luka sariawannya. Lakukan rutin setiap sahur dan setelah berbuka/malam hari untuk hasil optimal.

3. Minum jus tomat

Tomat mengandung kadar vitamin C yang tinggi, sehingga dapat membantu proses penyembuhan. Kamu dapat minum jus tomat sebagai takjil untuk berbuka puasa. Namun, sebaiknya jus tomatnya dibuat tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya agar hasil lebih maksimal ya.

4. Menggunakan madu dan kunyit

Madu dan kunyit dapat digunakan untuk mengatasi sariawan karena keduanya memiliki sifat anti bakteri dan anti peradangan. Potong kunyit dan beri sedikit madu, lalu oleskan pada bagian yang luka.

 

Agar Sariawan tidak datang kembali, kamu bisa lakukan langkah2 penceghan seperti berikut:

1. Penuhi kebutuhan air putih minimal 8 gelas perhari.

Saat bulan puasa, kita dapat mengatur asupan air putih dengan cara minum air putih 1 gelas setelah bangun sahur, 1 gelas setelah santap sahur, 1 gelas saat berbuka puasa, 1 gelas setelah shalat magribh, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas setelah shalat isya, 1 gelas setelah shalat tarawih dan 1 gelas sebelum tidur.

2. Rajin menggosok gigi

Sariawan dapat terjadi karena menurunnya kebersihan mulut, sehingga terjadi penumpukan plak sisa makanan dan juga bakteri dari sisa makanan yang dapat memicu timbulnya sariawan. Sehigga kita perlu menjaga kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi. Jika pada hari biasa, kamu menggosok gigi. 2x sehari, pada saat puasa, kamu bisa menggosok gigi sebanyak 3 kali yaitu saat sahur, setelah berbuka puasa dan sebelum tidur.

3.Cukupi kebutuhan serat
Perbanyak makanan yang mengandung banyak serat, vitamin C dan asam folat seperti sayuran bayam, brokoli, kubis dan buahan seperti jeruk tomat, pepaya, pisang dan melon jingga.

 

Itulah tadi beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah sariawan di bulan puasa. Semoga bermanfaat.